Selama hampir satu dekade terakhir, nama Roger Dubuis hampir identik dengan koleksi Excalibur. Desain kerangka, jembatan berbentuk bintang, dan komplikasi tourbillon telah menjadi ciri khas yang melekat.

Namun di tahun 2024, Roger Dubuis memperkenalkan sesuatu yang benar-benar berbeda, sebuah jam tangan yang keluar dari bayang-bayang Excalibur dan membuka babak baru dalam eksplorasi teknis serta estetika. Inilah Orbis Machina.
Tourbillon yang Tak Biasa
Hal pertama yang membedakan Orbis Machina adalah penempatan tourbillon di tengah. Secara tradisional, tourbillon biasanya berada di posisi pukul 6 karena struktur gerakan mekanis klasik. Memindahkannya ke pusat berarti harus merancang ulang seluruh arsitektur mesin jam.
Arsitektur yang Berpusat pada Ruang
Orbis Machina bukan hanya soal keunikan teknis. Desainnya sangat terfokus pada ruang, dengan dial terbuka yang dikelilingi kekosongan visual, memberikan kesan jam tangan ini melayang di atas pergelangan tangan. Tak seperti Excalibur yang khas dengan jembatan berbentuk bintang, Orbis justru menghilangkannya demi keselarasan bentuk yang lebih bersih.

Waktu tidak ditampilkan dengan jarum konvensional, melainkan lewat cakram konsentris bertuliskan “Hours” dan “Minutes” yang mengelilingi tourbillon di tengah. Meskipun butuh sedikit adaptasi untuk membaca waktunya, desain ini menghadirkan kesan harmonis dan rapi yang memuaskan secara visual.
Bahkan bagian crown pun didesain ulang untuk menjaga kemurnian estetika. Tidak ada batang penghubung yang terlihat, Roger Dubuis menciptakan sistem tersembunyi yang rumit hanya demi menjaga tampilan yang sempurna. Ini adalah bukti dedikasi terhadap desain tanpa kompromi.
Ukuran dan Kehadiran yang Tak Tersembunyi
Dengan diameter 45 mm dan ketebalan 14,41 mm, Orbis Machina jelas bukan jam tangan yang ingin bersembunyi. Terbuat dari emas rose gold dan dipadukan dengan strap karet, jam ini menghadirkan kesan mewah namun tetap sporty. Lug tiga cabang yang menyatukan strap mempertegas bentuknya yang unik dan maskulin.
Detail seperti bezel bergerigi dan crown besar tetap membawa DNA Excalibur ke dalam desain ini, membuat Orbis terasa sebagai evolusi, bukan revolusi total.
Teknik Tradisional dalam Eksekusi Modern
Meski tampil kontemporer di bagian depan, bagian belakang Orbis Machina menyuguhkan nuansa klasik. Mesin manual RD115 tidak hanya menawarkan tampilan waktu yang unik dan power reserve selama 72 jam, tetapi juga dianugerahi sertifikasi Poinçon de Genève, salah satu standar tertinggi dalam dunia horologi.

Poinçon de Genève tidak hanya menilai keindahan finishing, tetapi juga performa mesin setelah dipasang sepenuhnya dalam casing. Ini merupakan jaminan kualitas tinggi yang hanya dimiliki segelintir jam tangan kelas atas.
Melampaui Ekspektasi
Orbis Machina adalah langkah besar bagi Roger Dubuis. Ia menandai keberanian jenama ini untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Excalibur dan mengeksplorasi kemungkinan baru dalam desain dan teknik.
Bagi para kolektor yang selama ini menghargai keahlian teknis Roger Dubuis tetapi kurang menyukai gaya flamboyan Excalibur, Orbis Machina hadir sebagai alternatif segar, penuh inovasi, tetap mewah, dan yang terpenting: sangat Roger Dubuis.
Temukan koleksi Roger Dubuis hanya di butik The Time Place atau hubungi watch specialist kami untuk informasi lebih lanjut.