Designed to Win

Baik di lokasi syuting maupun saat merancang rumah impiannya, Omar Daniel mewujudkan ambisi yang tenang, berakar pada keaslian dan tujuan. Bagi Omar, kesuksesan tidak diukur dari penghargaan, melainkan dari kehadiran yang utuh—dengan keyakinan tenang dan komitmen yang kuat. Seperti TAG Heuer, ia merepresentasikan nilai-nilai yang abadi: presisi, tujuan, dan tindakan yang mantap serta penuh perhitungan menuju kemenangan.

By The Time Place Magazine

WATCH—TAG Heuer Monaco Chronograph
OUTFIT—ZEGNA Nappa Leather Bomber in Dark Brown

Omar Daniel menampilkan sikap tenang seseorang yang sepenuhnya nyaman dengan dirinya sendiri. Rasa percaya dirinya tidak mencolok, tetapi mantap dan diam-diam menular. Ia menatap dengan penuh perhatian dan ketenangan, seolah setiap kata yang Anda ucapkan benar-benar berarti. Namun di balik kehangatan yang bersahaja itu, tersembunyi semangat yang diam-diam gigih: seorang pria yang percaya bahwa kepercayaan diri bukanlah sesuatu yang diberikan, melainkan dibentuk melalui komitmen untuk terus hadir bagi diri sendiri setiap hari.

Lahir dan besar di Solo, Jawa Tengah, Omar tumbuh di tengah keluarga yang hangat dan penuh kehidupan. Kenangan masa kecilnya dipenuhi oleh rumah yang dihuni burung, kucing, bahkan beberapa kura-kura. Sore harinya diisi dengan menonton acara TV yang mengajarkan anak-anak membuat akuarium DIY, tempat makan burung, dan rumah kaca mini. “Waktu umur tujuh atau delapan tahun,” kenangnya, “saya pulang sekolah, ambil alat-alat, lalu coba bikin sendiri.” Tanpa gangguan dari ponsel pintar atau tablet, ia belajar, gagal, lalu mencoba lagi dan lagi. Sore-sore sederhana itulah yang memicu rasa ingin tahunya, mengasah naluri kreatif, dan membentuk semangat pantang menyerahnya.

WATCH—TAG Heuer Carrera Chronosprint x Porsche Rallye
OUTFIT—Wilsen Willim Black Suit

Dengan rencana awal berkarier di bidang Public Relations, Omar tidak pernah mengejar sorotan. Jadi ketika seorang casting director menawarinya peran, rasanya lebih seperti sebuah undangan daripada pengejaran mimpi. Ia pun berpikir, “Kenapa tidak?” sambil tertawa. “Saya ingin menantang diri sendiri, dan saat itu, berhasil atau gagal bukan hal utama. Yang penting adalah berani mencoba.”

Karya-karya awalnya di dunia sinetron Indonesia memperkenalkannya pada ritme industri yang sangat intens, di mana jam kerja panjang dan menghafal dialog semalaman menjadi hal biasa. Namun, rasa ingin tahu dan ketajaman pengamatannya memungkinkannya menyerap teknik dari setiap sutradara, lawan main, dan pengambilan gambar—setiap hari di lokasi syuting terasa seperti kelas master pribadi yang penuh pengalaman langsung.

WATCH—TAG Heuer Carrera Chronograph Automatic
OUTFIT—STUDIOMORAL Regular Scouts Shirt in Beige, Oversize Textured Trench Coat in Black, Asymmetrical Tie in Grey

Omar kerap menonton ulang proyek-proyeknya sendiri untuk mengkritisi dengan mata yang jeli. “Dari situ, saya bisa melihat di mana saya kurang, apa yang berhasil, dan apa yang perlu diperbaiki,” ujarnya. Ia percaya bahwa proses ini membutuhkan kerendahan hati dan keterbukaan. “Setelah setiap film, saya selalu bertanya kepada orang-orang di sekitar saya tentang pendapat jujur mereka—apa yang terasa autentik dan apa yang masih perlu pendalaman,” tambahnya. Bagi Omar, kritik membangun adalah alat untuk berkembang, bukan ancaman bagi ego. Selain evaluasi diri, ia juga menekankan pentingnya riset karakter dan persiapan, agar selaras dengan visi kreatif sutradara, penulis, dan produser. “Kamu tidak bisa menyenangkan semua orang,” ia mengakui. “Jadi saya fokus pada proses yang jujur dan menyampaikan apa yang dibutuhkan cerita.”

Namun, cepatnya ritme industri dan ketatnya persaingan lama-kelamaan mulai menguras energinya. Di awal karier, tak ada yang meragukan penampilan atau kemampuannya, tetapi seiring waktu, ia mulai menghadapi orang-orang yang menantangnya dengan cara yang memaksanya untuk berkembang. Hal itu membuatnya berhenti sejenak dan bertanya: “Apakah ini benar-benar passion saya?” Ia memutuskan untuk mengambil jeda selama delapan bulan dari sorotan publik, dan jarak itu memberinya kejernihan. Ia mulai merindukan latihan, energi di lokasi syuting, dan sensasi menjadi sosok yang berbeda. Saat itulah ia sadar, bahwa akting bukan sekadar pekerjaan—melainkan dorongan kreatif yang tak ingin ia lepaskan.

WATCH—TAG Heuer Formula 1 Solargraph
OUTFIT—JAN SOBER Black Tailored Suit

“Di luar spotlight, saya sebenarnya cukup tertutup,” aku Omar. “Tapi di depan kamera, saya diminta untuk membuka sisi-sisi diri yang sebelumnya tidak saya kenal. Rasa marah bisa melonjak dari delapan ke sepuluh penuh, dan kebahagiaan bisa membuncah dari empat ke delapan atau lebih.” Menjelajahi emosi ekstrem itu mengajarkannya banyak hal tentang dirinya sendiri. Ia belajar menyalurkan emosi mentah, menyelami dunia orang lain, dan di proses itu, menemukan sisi-sisi kemanusiaannya yang belum pernah ia temui. Ia merindukan setiap pembacaan dialog, setiap pendakian emosional—cukup untuk menyadari bahwa ia harus kembali. Kejelasan akan apa yang ia inginkan itu terus menguatkan keyakinannya pada diri sendiri. Rasa percaya diri itu tumbuh, memberinya kekuatan untuk terus melangkah dari satu proyek ke proyek berikutnya—baik di sinetron, web series, maupun film layar lebar.

Sejak itu, Omar menemukan kecintaannya pada genre horor, tertarik pada perpaduan antara drama, humor, dan aksi di dalamnya. Saat syuting “Qorin” (2022), ia menanggalkan citra rapinya demi darah palsu dan kostum yang basah oleh keringat, bekerja hingga larut malam dan menjelang pagi. Meski dipenuhi adegan mengejutkan, suasana di lokasi selalu hangat oleh tawa. Perpaduan antara tantangan kreatif dan kebersamaan itu menjadikan film horor salah satu proyek yang paling ia kenang.

WATCH—TAG Heuer Aquaracer Professional 200 Solargraph
OUTFIT—DANJYO HIYOJI Viknes Vest and Pants

Di luar kamera, Omar mengalihkan perhatiannya pada proyek yang berbeda: membangun rumah impiannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Selama empat tahun, ia tenggelam dalam proses tersebut, mengambil inspirasi dari berbagai referensi desain, memilih material, dan menyempurnakan setiap detail arsitektur terkecil. “Rumah saya adalah tempat untuk beristirahat dari hiruk-pikuk dunia,” ujarnya. Minatnya pada desain sudah bisa dilacak sejak masa kecil, saat akhir pekan dihabiskan bersama ayahnya, berjalan menyusuri lingkungan perumahan, dengan santai mengkritik tampak muka dan tata letak seperti para ahli—kenangan yang tanpa disadari menanamkan benih kekaguman terhadap arsitektur dan desain interior. “Kamu harus punya rencana A, B, bahkan C,” katanya. “Jika bukan berakting, saya akan tetap berada di suatu tempat di dunia ini, entah itu merancang atau mengembangkan ruang yang bisa disebut rumah oleh orang-orang.”

Pendekatan Omar terhadap kesuksesan mencerminkan ambisi yang tenang—sebuah rasa tujuan yang kuat dan realistis, yang tidak didorong oleh pujian atau pengakuan dari luar, melainkan oleh kehadiran penuh di setiap momen. “Kamu bisa saja mengejar kekayaan dan status,” ujarnya, “tapi kesuksesan sejati adalah saat kamu hadir sepenuhnya—tenang, percaya diri, dan berkomitmen.” Pola pikir ini sejalan dengan TAG Heuer, sebuah jenama yang mewakili kepercayaan diri yang sederhana namun kuat. “Jam tangan TAG Heuer memiliki nilai keabadian. Ikon sejati pada tempatnya,” katanya.

WATCH—TAG Heuer Carrera Date Twin Time
OUTFIT—ZEGNA Black Trofeo™ Wool Suit

Sebagai penggemar jenama jam tangan ternama, Omar Daniel memiliki dua model: Aquaracer, yang lama dikagumi karena desainnya yang bersih dan tahan lama, serta ikonik Carrera Chronograph, yang ia gambarkan sebagai “sporty namun elegan,” dilengkapi dengan detail rumit dan bagian belakang transparan yang memperlihatkan mekanisme halus di dalamnya. Saat dikenakan di pergelangan tangannya, TAG Heuer lebih dari sekadar penunjuk waktu—tetapi juga menjadi simbol kepercayaan diri yang tenang dan niat yang disiplin. “Mereka mengingatkan saya bahwa saya dirancang untuk menang, dan setiap momen itu berharga—saya pantas menang.”

Creative Direction & Fashion Styling: Charlene Atalie

Photography: Prabowo Prajogio

Retouching: Christine K. Siregar

Set: IC Collective

Grooming: Arimbi

#ReadAnywhere edisi terbaru The Time Place Magazine